Setting Mikrotik sebagai Gateway Server


  1. Sebelum kita memulai bagaimana cara setup server mikrotik menjadi sebuah Gateway Server, kita siapkan terlebih duhulu beberapa keperluan.
  2. Sebuah komputer yang telah ter-install mikrotik ( Winbox )
  3. 2 buah NIC (Network Adapter)
  4. Sebuah koneksi internet (dalam hal ini saya menggunakan koneksi dari speedy)
  5. Sebuah komputer atau laptop sebagai client
Setelah kita persiapkan semua keperluan kita sebelum memulai seperti list di atas, kita akan melihat setup sebuah server mikrotik menjadi sebuah gateway server. Dalam hal ini, agar kita semua lebih paham, gambar dibawah adalah contoh topologi nya

Contoh Topologi
Contoh Topologi
  1. Cek apakah NIC telah terpasang dengan benar dengan cara jalankan perintah :
    [admin@MikroTik] > interface print
    Jika setelah menjalankan perintah di atas muncul seperti di bawah ini, maka instalasi NIC sduah benar.
    Flags: X – disabled, R – running, D – dynamic, S – slave
    #    NAME                  TYPE             MTU
    0 R  ether1                ether            1500
    1 R  ether2                ether            1500
  2. Setup ip address dari kedua ethernet, gateway juga alamat DNS server mikrotik tersebut (sesuai gambar di atas).
    ether1 = 192.168.1.2 netmask = 255.255.255.0
    ether2 = 10.100.100.1 netmask = 255.255.255.0
    Gateway = 192.168.1.1
    Primary dan Secondary DNS = (sesuai dengan DNS ISP anda)
  3. Test koneksi internet dengan cara menjalankan perintah ping.
    [admin@MikroTik] > ping google.com
    72.14.207.99 64 byte ping: ttl=238 time=604 ms
    72.14.207.99 64 byte ping: ttl=238 time=622 ms
    72.14.207.99 64 byte ping: ttl=238 time=582 ms
    72.14.207.99 64 byte ping: ttl=238 time=623 ms
    5 packets transmitted, 4 packets received, 20% packet loss
    round-trip min/avg/max = 582/607.7/623 ms
  4. Setup masquerading (NAT) agar client dari server mikrotik bisa tersambung ke internet.
    [admin@MikroTik] > ip firewall nat add action=masquerade out-interface=ether1 chain=srcnat
    Cek hasil dari setup
    [admin@MikroTik] > ip firewall nat print
    Flags: X – disabled, I – invalid, D – dynamic
    0   chain=srcnat action=masquerade out-interface=ether1
  5. Setup DHCP Server dengan contoh sebagai berikut :
    • Buat IP Address Pool
      [admin@MikroTik] > ip pool add name=dhcp-pool ranges=10.100.100.10-10.100.100.20
    • Tambahkan DHCP network dan gateway yang akan didistribusikan di client
      [admin@MikroTik] > ip dhcp-server network add address=10.100.100.0/24 gateway=10.100.100.1
    • Tambahkan DHCP Server ke ether2
      [admin@MikroTik] > ip dhcp-server add interface=ether2 address-pool=dhcp-pool
    • Enable DHCp Service
      [admin@MikroTik] > ip dhcp-server enable 0
  6. Langkah terakhir adalah silahkan anda tes dari client.

No comments: